Judul: Bumi Manusia
Pengarang: Pramoedya Ananta Toer
Penerbit: Lentera Dipantara
Tahun terbit: 2005 (terbitan pertama 1980)
Jumlah halaman: 535
Sinopsis
Tirto
Adhi Soerjo atau biasa orang biasa memanggilnya dengan Minke merupakan seorang
priyayi pribumi yang sedang menempuh pendidikan di Hoogere Burgerschool (HBS). Minke
sangat menyanjung bangsa Eropa dan tidak memedulikan budaya jawa, sebagai
budaya asalnya.
Minke
sangat mengagumi kecantikan Ratu Belanda hingga suatu ketika, temannya, Robert
Suuhrof mengajaknya pergi ke Wonokromo. Disana Minke bertemu gadis Indo yang
berparas sangat cantik bernama Annalise Mallema, puteri dari Herman Mallema dan
Nyai Ontosoroh.
Kehidupan
Minke berubah saat ia menjalin kasih dengan Annalise, banyak rintangan yang
silih berganti datang dalam kehidupannya. Hingga puncaknya setelah meninggalnya
Herman Mallema, anak Herman Mallema dari isteri sah-nya di Belanda menggugat
harta kekayaan dari perusahan yang telah dikelola dan dikembangkan oleh Nyai
Ontosoroh. Selain itu, Annalise yang saat itu sudah menjadi isteri sah Minke
secara agama mendapat panggilan untuk kembali ke Belanda karena ia merupakan
anak sah dari Tuan Mallema serta masih dianggap gadis oleh pemerintah kolonial.
Nyai Ontosoroh dan Minke berusaha semaksimal mungkin untuk mempertahankan
perusahaan dan melindungi Annalise. Namun, hukum Eropa tetaplah tidak memihak
kepada pribumi. Nyai Ontosoroh dan Minke kalah dalam pengadilan dan Annalise
dijemput paksa untuk kembali ke Belanda.
Kelebihan
Pemilihan
dan penataan kata yang rapi sehingga menyentuh hati pembaca. Setiap bab
diceritakan secara jelas dan detail sehingga pembaca seperti menyaksikan
peristiwa secara langsung. Terdapat beberapa pergantian sudut pandang orang
pertama namun tetap mudah dipahami pembaca bahkan menambah pemahaman pembaca
dengan watak tokoh dalam novel tersebut. Novel ini memiliki nilai amanat baik
tersurat maupun tersirat. Pengetahuan pembaca mengenai kebudayaan dan
perjuangan pribumi melawan diskriminasi penjajahan juga akan meningkat.
Kekurangan
Banyak
menggunakan istilah yang kurang familiar pada zaman ini sehingga berkemungkinan
pembaca sulit memahami makna beberapa kalimat dalam cerita.
Alya Azka Salsabila (01)
XI MIPA 4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar