Identitas cerpen
Judul : cinta adalah kesunyian
Pengarang : Gabriel Garcia marquez
Penerjemah : Anton kurnia
Penerbit : pusakan sastra LKis Yogyakarta
Tahun penerbit : juli 2009
Sinopsis:
Florentino Ariza sebagai tokoh utama dalam cerpen ini
menggambarkan seorang lelaki dewasa yang selalu melamunkan dan membayangkan
pujaan hatinya. Fermina Daza, perempuan khayalannya itu tak banyak diceritakan
dalam cerpen ini. Namun pengarang lebih menekankan inti cerita pada arti cinta
dan kesunyian.
Dalam perjalanan Florentino Ariza, ia mendapatkan kejadian yang
sangat tak terduga. Suatu cinta ia dapat dengan sekejap dengan seorang wanita
yang tak ia kenal sedikit pun dan hilang begitu saja dalam kesunyian. Dengan
bagaimana Florentino Ariza mendapatkan cinta sesaatnya itu? Coba luangkan
sedikit waktu untuk membaca cerpen peraih Nobel Sastra ini, mungkin akan menambah
inspirasi karya sastra kita.
Kelebihan:
Pengarang menitikberatkan gambaran dan bahasa sastra lama,
kebahasaan yang sangat dijiwai pengarang membuat para pembaca kagum. Dan
membuat para pembaca lebih terinspirasi. Terutama pada diakhir-akhir alinea,
mulai terlihat ciri pengarang yang menggambarkan cerita dapat berakhir dengan
hal apapun, tak harus sedih atau pun senang.
Kekurangan:
Cerpen ini menggambarkan abad dua puluhan yang kemungkinan besar
banyak pembaca sulit membayangkan pada masa itu. Dan mungkin tidak sedikit
pembaca akan berhenti di lembar kedua, karena di masa kini sulit untuk memahami
bacaan yang tinggi kebahasaannya.
Nayla Zhafira
Absen 23
Tidak ada komentar:
Posting Komentar