Teks Laporan Hasil Observasi Tanaman Pepaya


Pepaya merupakan tanaman asli Amerika tropis dan sekarang tersebar luas di seluruh daerah tropic dan subtropic di seluruh dunia. Pepaya merupakan tanaman berbatang tunggal dan tumbuh tegak. Nama ilmiah dari papaya adalah Carica Papaya L. Nama papaya dalam Bahasa Indonesia diambil dari Bahasa Belanda,”papaya”, yang pada gilirannya juga mengambil dari Bahasa Arawak,”papaja”. Tinggi tanaman berkisar antara 5 sampai 10 meter, dengan perakaran yang kuat.

Tanaman papaya tidak mempunyai percabangan. Daun tersusun spiral menutupi ujung pohon. Daunnya termasuk tunggal, bulat, ujung meruncing, pangkal bertoreh, tepi bergerigi, berdiameter 25 sampai 5 cm. Daun papaya berwarna hijau, helaian daun menyerupai telapak tangan manusia. Bunga papaya berwarna putih dan berbentuk seperti lilin. Berdasarkan keberadaan bunganya, papaya termasuk monodioecious yaitu berumah tunggal.

 Buah papaya banyak disukai oleh masyarakat karena memiliki rasa yang manis dan mengandung banyak nutrisi dan vitamin. Kandungan gizi lengkap dapa 100 gram papaya adalah energi 46 kkal, serat total 4,75 gram, protein 0,5 gram, karbonhidrat 12,2 gram, kalsium 23 mg, fosfor 12 mg, kalium 221 mg, magnesium 10 mg, natrium 4 mg, zat besi 1,7 mg, vitamin B1 0,04 mg, vitamin B2 0,04 mg, vitamin B3 0,338 mg, vitamin C 78 mg, dan air 86,7 gram (Febi Yosita 2022:11). Di dalam papaya terdapat enzim bernama papain yang membuat protein lebih mudah dicerna. Pepaya juga kaya akan antioksidan yang dapat membantu mengurangi gejala peradangan. Bijinya memiliki efek hypolipidemia untuk terapi hiperlipidemia yang disebabkan oleh kadar lemak nabati atau kolesterol dalam jumlah terlalu tiinggi karena ekstrak biji tersebut berisi kandungan alkaloid, flavonoid, tannin, saponin, antrakuinon, dan antosianin. 

 

Hans Abimanyu Iriawan

XC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar