Pegagan (Centella asiatica)
merupakan tanaman herba yang berasal dari daerah Asia Tropik. Tanaman ini
dikenal dengan banyak nama di berbagai daerah, seperti daun kaki kuda (Aceh),
ganggangan (Jawa), antanan (Sunda), tungke-tungke (Bugis), dan kori-kori
(halmahera). Pegagan banyak ditemui di lingkungan yang lembap dan terbuka
seperti pematang sawah, perkebunan, ladang, dan sela-sela rumput. Tanaman ini
dapat tumbuh optimal pada ketinggian 200-800 mdpl dan dapat bertahan hidup
hingga keinggian 2500 mdpl.
Pegagan pada umumnya dapat tumbuh
setinggi 10-50cm. Daunnya berdiameter 1-7cm dengan tinggi 1,5cm. Bentuk daunnya
menyerupai ginjal dengan tepi yang bergelombang dan bergerigi. Bunga pegagan memiliki
warna kemerahan dan berbentuk seperti payung. Pegagan memiliki akar rimpang
yang pendek dan geragih yang panjang yang berfungsi sebagai alat
perkembangbiakannya.
Pegagan dikenal sebagai tanaman
serbaguna dengan segudang manfaat. Pegagan kaya akan magnesium, kalsium,
fosfor, asam amino, dan Vitamin B yang baik untuk tubuh. Tresno Saras juga
mengatakan dalam bukunya bahwa pegagan memiliki kandungan antioksidan tinggi
yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes, kanker,
bahkan penyakit jantung. Sejak ribuan tahun lalu, pegagan sudah dimanfaatkan
sebagai ramuan dan obat-obatan dalam proses pengobatan tradisional. Seiring
berkembangnya zaman, manusia kembali berinovasi dan menciptakan produk-produk
baru dengan menggunakan pegagan sebagai salah satu bahan utamanya. Di abad
ke-21 ini, pegagan banyak dimanfaatkan sebagai campuran dalam produk-produk make
up dan skincare karena diyakini memiliki kandungan yang dapat
menenangkan kulit kemerahan, meredakan jerawat, menghidrasi kulit kering,
meningkatkan produksi kolagen, dan bahkan mencegah penuaan dini.
Nama : Keisya Zhafira Indria Azzahraani
Kelas : XE
Absen : 8
Tidak ada komentar:
Posting Komentar