Industri Kayu Gaharu

Industri Kayu Gaharu

Kayu gaharu adalah tanaman mahal. Harga tiap kilogram gaharu bisa mencapai US$100 ribu atau setara dengan Rp 1,5 miliar. Uniknya, untuk menghasilkan aroma yang wangi, pohon ini harus terinfeksi dahulu oleh jamur. Indonesia merupakan negara penghasil gaharu terbesar di dunia yang masih minim industri dan pengolahannya. Dewasa ini, informasi terbaru tentang industri gaharu adalah adanya dua perusahaan Mesir yang menyatakan tertarik untuk mengimpor produk kayu gaharu dari Indonesia, menurut kedutaan besar Indonesia di Kairo, Mesir.

Manajer Pemasaran Khayrat Siwa, Ashraf Al Masry, menjelaskan bahwa permintaan kayu gaharu tersebut berupa Grade I dan Grade II, yaitu yang mengandung minyak dan tanpa minyak. Produk itu diinginkan untuk memenuhi kebutuhan pabrik tasbih dan bahan baku wewangian di Mesir.  

Produk


Untuk membuat kayu gaharu menjadi produk-produk di atas, kayu gaharu melewati banyak proses. Pada tahap pertama, gaharu direndam dalam air selama beberapa bulan. Setelah itu, kayu yang direndam tersebut dimasukkan ke dalam ketel uap besar, di mana air menguap bersama resin dan ditampung dalam kondensor, untuk informasi lebih lengkap bisa dilihat dari diagram di bawah ini.

Diagram Proses Pembuatan

Olahan atau kerajinan dari kayu gaharu, terutama dalam bentuk parfum atau minyak gaharu (oud), memiliki banyak kelebihan yang membuatnya sangat berharga dan diminati. salah satu kelebihan minyak gaharu adalah aromanya yang unik dan berkesan mewah. Dengan kelebihan tersebut, tak heran permintaan olahan ataupun produk dari kayu gaharu sangat diminati masyarakat.

Jumlah Berat Ekspor Gaharu (Ribu Ton)                                                                                   

Minyak dan produk kayu gaharu memiliki permintaan tinggi di pasar internasional, terutama di Timur Tengah, Asia Selatan, dan beberapa negara di Eropa. Hal itu menjadikan kayu gaharu sebagai produk ekspor yang sangat menguntungkan. Gaharu sangat populer di kalangan kolektor dan pecinta parfum yang mencari aroma unik, kompleks, dan mewah yang tidak mudah ditemukan di parfum komersial biasa. Mereka tertarik pada parfum berbahan dasar gaharu karena keharumannya yang khas dan tahan lama, serta reputasinya sebagai bahan mewah. Karena sangat diminati di pasaran, angka ekspor kayu gaharu selalu stabil setiap tahunnya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar